Agustus 05, 2007

suksesnya sebuah pemikiran

Setiap individu tentu memiliki sebuah pemikiran. Bahkan sebuah keluarga atau suatu lingkungan tentu juga memiliki sebuah pemikiran. Lebih jauh lagi suatu bangsa atau suatu peradaban akan memiliki sebuah pemikiran. Dalam Islam, pemikiran dikenal dengan terminologi "fikrah".

Tidak semua pemikiran di dunia ini akan sukses. Ada beberapa kriteria yang menentukan sebuah pemikiran itu akan berhasil diwujudkan. Setidaknya ada empat hal yang dikatakan oleh Asy Syahid Hasan Al Banna mengenai hal ini. Pertama, manakala kita memiliki keyakinan yang kuat terhadap pemikiran tersebut. Keimanan yang kuat terhadap Islam ini harus didasari oleh nurani yang menyala, hati yang cerdik. Kedua, ketika kita ikhlash dalam berjuang di jalannya. Dasar dari keikhlashan ini adalah hati yang bertaqwa, hati yang bersih/jernih. Ketiga, ketika kita semakin bersemangat dalam merealisasikannya. Semangat ini didasari oleh dorongan yang begitu kuat, perasaan yang menggelora. Dan yang keempat adalah, ketika kita memiliki kesiapan untuk beramal dan berkorban dalam mewujudkan pemikiran tersebut. Kesiapan ini didasari oleh kemauan yang kuat.

Jadi jika sebuah pemikiran ingin berhasil diwujudkan, maka keempat rukun di atas harus bisa dilaksanakan. Dan keempat hal tersebut hanya dimiliki oleh para pemuda. Karena pada pemuda-lah melekat karakteristik di atas. Pemuda memiliki idealisme, pemuda merupakan usia manusia yang bersemangat dan memiliki energi yang terbesar dibandingkan usia manusia yang lain.

Oleh karena itulah sejak dahulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda merupakan rahasia kekuatannya. Dan dalam setiap fikrah, pemuda merupakan pengibar panji-panjinya. Dengan demikian, pemuda merupakan pelaku terpenting dalam suksesnya sebuah pemikiran.

"Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk." (QS. Al Kahfi: 13)

Tidak ada komentar: